Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman membenarkan ada wacana penambahan jumlah komisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Menurutnya, wacana tersebut sebenarnya telah diusulkan oleh banyak pihak sejak lama.
Habiburokhman menilai bahwa saat ini, jumlah anggota dan mitra setiap komisi DPR RI sudah overload alias terlalu banyak. Akibatnya, proses kerja dan pengawasan setiap komisi menjadi tidak maksimal serta optimal sehingga perlu adanya pembagian ke komisi tambahan.
“Kayak kami (Komisi III) saja mitranya ada sembilan sampai 11. Ada yang bahkan mitranya sampai 14. Repot ngatur jadwal-jadwal pertemuan dan jadwal-jadwal bidang pengawasan budgetnya,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
“Begitu juga jumlah anggota komisi yang rata-rata 50-54 orang. Mengatur setiap orang untuk berbicara dalam setiap rapat bisa lima sampai enam jam. Ini sangat tidak efektif dan sangat menyulitkan untuk melakukan tugas-tugas kami,” sambungnya.
Namun, Habiburokhman masih belum dapat merincikan secara pasti terkait komisi berapa yang akan “dipecah” untuk menjadi komisi baru. Menurutnya, hal ini berpotensi untuk dibahas dalam Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI Periode 2024-2029 pada sore ini.
(hsy/hsy)
Next Article
Bintang Emon hingga Arie Kriting, Sederet Komika Demo di DPR