More

    Ulat Beracun Membuat Geger dengan Tewaskan Manusia, Ini Faktanya

    Baru-baru ini, pemberitaan mengenai ulat bulu beracun yang mematikan sedang hangat diperbincangkan. Sebuah video yang beredar di media sosial Facebook menyebutkan bahwa ulat bulu tersebut telah menyebabkan kematian 16 anak.

    Lebih lanjut, ulat tersebut disebutkan dapat langsung membunuh dalam waktu empat jam setelah menyuntikkan racunnya. Namun, apakah benar demikian?

    Dilansir dari CNN Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk tidak panik menghadapi konten mengenai “ulat pembunuh manusia” ini. Menurut Kemenkes, informasi tersebut merupakan hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan asal-usulnya tidak jelas.

    Juru Bicara Kementerian Kesehatan, M Syahril, menyatakan bahwa ulat yang terlihat dalam video tersebut adalah ulat puss caterpillar atau ulat kucing atau ulat asp yang umum ditemui di wilayah selatan Amerika Serikat. Ulat ini memiliki panjang sekitar 1 inci dan ditutupi bulu berwarna abu-abu dan oranye.

    Meskipun ulat ini memiliki kelenjar racun di dasar tubuhnya yang tersembunyi di antara bulu-bulunya, namun menurut Syahril, ulat ini tidak memiliki kemampuan untuk membunuh manusia.

    Sengatan ulat ini dapat menimbulkan reaksi yang beragam pada setiap orang, dan hanya berbahaya bagi orang yang mengalami reaksi ekstrem terhadap gigitan serangga. Apabila terkena sengatan ulat berbulu, disarankan untuk segera mencuci area yang terkena dengan sabun dan air untuk mengurangi rasa sakit, serta menggunakan krim anti-gatal jika sengatan mulai terasa gatal.

    Syahril juga menegaskan pentingnya untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami alergi terhadap gigitan serangga atau jika gejala yang dirasakan semakin parah.

    Itulah fakta mengenai ulat bulu beracun yang sedang ramai diperbincangkan belakangan ini. Semoga informasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai ulat tersebut.

    Source link