Kepiting: Hewan Laut Purba Pembuat Vaksin dan Obat
Jakarta, CNBC Indonesia – Kepiting merupakan hewan laut yang populer karena dapat diolah menjadi makanan laut yang lezat. Namun, ada kepiting purba yang berperan besar dalam ilmu kesehatan yang dapat menyelamatkan manusia, yaitu kepiting tapal kuda.
Belakangan ini, warganet di media sosial diramaikan dengan kepiting tapal kuda yang memiliki darah berwarna biru dan harga yang mahal. Kepiting ini merupakan fosil hidup yang sudah ada sejak 450 juta tahun yang lalu dan dapat selamat dari zaman es.
Menurut laporan Business Insider, satu galon darah kepiting tapal kuda dibanderol sangat mahal, sekitar Rp944,19 juta. Darah biru kepiting ini memiliki peran besar dalam pembuatan vaksin dan obat-obatan yang dapat menyelamatkan manusia.
Kandungan pigmen pernapasan berbasis tembaga atau hemosianin dalam darah biru kepiting tapal kuda membantu dalam pembuatan vaksin dan obat-obatan. Darah ini mengandung sel kekebalan yang sensitif terhadap bakteri beracun, melindungi tubuh kepiting dari racun.
Para ilmuwan menggunakan sel darah kepiting tapal kuda untuk mengembangkan tes Limulus Amebosit Lisat (LAL) yang memeriksa kontaminasi pada vaksin dan mendeteksi patogen dalam obat-obatan seperti antibiotik suntik.
Lebih dari 100 vaksin sedang diuji oleh para ahli di seluruh dunia, dengan darah kepiting tapal kuda menjadi bahan penting dalam pengujian tersebut. Selain itu, darah biru kepiting juga digunakan untuk menguji kotoran berbahaya dalam vaksin, prostetik, dan obat-obatan intravena.
Kepiting tapal kuda juga memberi manfaat bagi hewan di sekitarnya. Telur kepiting tersebut menjadi “camilan bergizi” bagi burung migrasi dan cangkang kerasnya menjadi habitat bagi berbagai spesies lain seperti spons, kepiting bakau, dan siput.
Meskipun hidup bersama manusia, kepiting tapal kuda rentan terhadap polusi, naiknya permukaan air laut, dan pekerjaan bangunan. Selain itu, beberapa kepiting sering menjadi umpan memancing.
Dalam hal ini, kepiting tapal kuda di Asia menjadi salah satu korban dari dampak buruk lingkungan. Namun, keberadaannya tetap penting dalam menjaga keanekaragaman hayati pesisir.
Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20240309155436-4-295341/kepiting-purba-jadi-penyelamat-manusia-lewat-pembuatan-vaksin-obat
*(rns/rns)*