Jakarta, CNBC Indonesia – Presenter TV Indonesia, Dazen Vrilla menjadi korban penipuan tiket konser “Taylor Swift: The Eras Tour 2024” yang diselenggarakan di National Stadium, Singapura, Senin (4/3/2024). Kasus ini baru diketahui saat Dazen dan temannya gagal memasuki arena konser.
Dazen mengatakan, proses pembelian tiket berlangsung lancar meskipun nama yang tertera pada tiket berbeda dengan nama pelaku. Presenter berusia 29 tahun itu baru mengetahui bahwa ia menjadi korban penipuan saat tiket konser gagal terdeteksi di National Stadium dengan alasan sudah digunakan.
“Kita sudah masuk ke gerbang [arena konser]. Lalu waktu di-scan tiket ternyata tiketnya bertuliskan “has been used”. Jadi sudah dipakai, enggak bisa masuk, dan akhirnya enggak jadi nonton,” jelas Dazen kepada CNBC Indonesia, Rabu (6/3/2024).
Dazen mengaku, ia membeli tiket konser “Taylor Swift: The Eras Tour 2024 Singapore” dari rekan teman menonton konsernya, Shania. Shania yang turut menjadi korban penipuan pun menjadi pihak yang bertransaksi langsung dengan pelaku.
“Memang di akun Ticketmaster itu namanya beda dengan nama orang yang menjual ini. Dia (pelaku) mengaku dapat dari temannya yang memang membeli, lalu dia jual lagi,” ungkap Dazen.
Menurut Dazen, ia membeli tiket konser “Taylor Swift: The Eras Tour 2024 Singapore” seharga Rp5,5 juta. Tepat setelah tiket tidak dapat terdeteksi dan gagal masuk ke arena konser, Dazen dan temannya menuntut penipu berinisial AN untuk mengembalikan uang pembelian.
“Waktu diminta untuk mengembalikan dana, dia (AN) kirim bukti transfer senilai Rp5 juta, tapi uangnya enggak masuk,” kata Dazen.
“Setelah itu beberapa kali kita teror. Ya, ditakut-takutin, lah, supaya uangnya dibalikin. Akhirnya dibalikin secara bertahap, Rp3 juta, Rp2 juta, dan Rp500 ribu,” imbuhnya.
Dazen memperkirakan, pelaku memang sudah berniat untuk menipu. Sebab, pelaku mengaku kepada Dazen bahwa ia telah mengetahui tiket yang dijual sudah tidak dapat digunakan lagi untuk menonton konser Taylor Swift.
CNBC Indonesia telah berupaya untuk menghubungi AN untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut atas kasus penipuan ini. Namun, AN menolak untuk memberikan keterangan rinci terkait kasus penipuan tiket konser Taylor Swift yang dilakukannya.
Tiket Pesawat dan Hotel Mahal, Rugi hingga Rp11 Juta
Meskipun telah mendapatkan 100 persen pengembalian dana tiket “Taylor Swift: The Eras Tour 2024 Singapore”, Dazen mengaku tetap mengalami kerugian hingga Rp11 juta. Biaya tersebut mencakup Rp5 juta untuk tiket pesawat dan Rp6 juta untuk pemesanan hotel.
“[Biaya] Hotel lagi tinggi-tingginya banget, Rp3 juta per malam dan kita book (pesan) untuk dua malam,” ungkap Dazen.
“Yang paling merugikan adalah kita sudah planning (merencanakan) untuk nonton Taylor ini berbulan-bulan. Buat aku yang memang Swifties (julukan penggemar Taylor Swift) sudah lama banget pengen nonton konser, tiba-tiba enggak jadi. Itu kecewa banget, sih,” lanjutnya.
Meskipun mengalami penipuan hingga jutaan rupiah, Dazen memutuskan untuk tidak membawa kasus ini melalui jalur hukum. Sebab, pelaku telah mengembalikan keseluruhan dana yang telah diterima. Meskipun demikian, ia mendorong para korban penipuan lainnya untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Seandainya dana kita enggak dibalikin, aku akan bawa, sih, ke jalur hukum,” kata Dazen.
“Ini mungkin bisa jadi peringatan bagi penipu lainnya bahwa kasus ini, tuh, bisa banget dipidanain. Jadi buat teman-teman yang jadi korban, jangan segan dan merelakan hak kalian. Bawa kasus ini ke jalur hukum,” tegasnya.
Sebagai informasi, penyanyi lagu “Blank Space” asal Amerika Serikat (AS) itu menggelar konser di Singapura selama enam hari, yakni 2, 3, 4 dan 7, 8, 9 Maret 2024 mendatang. Hingga saat ini, Singapura masih menjadi satu-satunya negara yang disinggahi “Taylor Swift: The Eras Tour 2024” di Asia Tenggara.
Ticketmaster Telah Berikan “Warning”
Sebelumnya, Ticketmaster telah memperingatkan para calon penonton “Taylor Swift: The Eras Tour 2024” bahwa tiket dilarang untuk dipindah tangan atau dijual kembali.
“Atas keputusan Promotor atau Agen Tiket, tiket Anda LANGSUNG TIDAK VALID (berlaku) jika dijual kembali ATAU DITAWARKAN UNTUK DIJUAL,” tegas Ticketmaster, dikutip Rabu (6/3/2024).
“Tiket yang dijual melalui pihak ketiga dan outlet tidak resmi lainnya, termasuk tidak terbatas pada situs lelang daring, tidak akan berlaku untuk akses masuk. Tiket yang dijual kembali membuat tiket itu tidak valid dan dapat ditolak saat akan masuk venue,” lanjut mereka.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Sandiaga Minta Maaf Taylor Swift Tak ke Indonesia, Janjikan Hal Ini
(rns/rns)