Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Agustyati angkat bicara terkait keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak menampilkan grafik angka perolehan suara Pilpres 2024 dan Pileg 2024 di Sirekap.
Khoirunnisa menilai penutupan grafik dan data perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024 di Sirekap dapat menimbulkan polemik, terutama karena proses rekapitulasi sedang berlangsung setengah jalan.
Menurutnya, penutupan tampilan Sirekap bisa menghambat kendali masyarakat terhadap proses tersebut. Meskipun ada kendala di Sirekap, KPU seharusnya memberikan penjelasan dan melakukan perbaikan.
Baginya, Sirekap seharusnya merupakan platform transparansi dan publikasi data dalam penghitungan suara Pemilu 2024, di mana publik dapat melakukan pemantauan. Dia menekankan pentingnya tampilan grafik dan form C hasilnya untuk memastikan transparansi dan keterlibatan publik dalam proses tersebut.