Dalam konteks tersebut, Daming menekankan bahwa peran pemuda, milenial, dan mahasiswa sangat penting dalam menjaga persatuan bangsa, terutama setelah Pemilu 2024. Karena banyaknya narasi perpecahan yang tersebar di ruang publik dan digital akibat dari dukungan politik, Daming menegaskan perlunya pemuda untuk mengambil langkah konkret dalam menanggapi hal ini.
“Adanya polarisasi dalam masyarakat yang disebabkan oleh konflik politik di kalangan elit merupakan hal yang memprihatinkan. Setelah KPU mengumumkan hasil rekapitulasi manual secara resmi, tetapi narasi propagandis terus tersebar di ruang publik dan media online,” kritiknya.
Daming juga menyayangkan ketegangan politik yang semakin meningkat meskipun KPU sudah mengumumkan hasil resmi Pemilu 2024. Bahkan, sengketa terkait Pemilu masih terus berlangsung di Mahkamah Konstitusi hingga saat ini.
“Saat ini, masyarakat dan elit politik perlu bekerja sama untuk meredakan ketegangan politik dengan menyampaikan narasi yang membangun dan menyejukkan,” tambahnya.