More

    Eri Cahyadi dan Istri Pakai Pegon di Surabaya Vaganza, Apa Itu?

    Surabaya (beritajatim.com) – Surabaya Vaganza kembali digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kota Surabaya yang ke-731 kemarin (26/5/2024). Acara yang selalu dinantikan warga ini kali ini hadir dengan tema “The Chronicle of Surabaya,” yang menampilkan perjalanan sejarah Kota Pahlawan ini.

    Dalam perayaan kali ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan istrinya tampil mencuri perhatian dengan busana yang berbeda dari tahun sebelumnya. Mereka mengenakan Pegon, yang merupakan busana pengantin khas Surabaya.

    Melansir dari beberapa sumber, Busana Manten Pegon sendiri merupakan hasil dari akulturasi beberapa budaya, yaitu budaya Eropa (Belanda), Arab, Cina, dan Jawa. Tradisi ini diperkirakan mulai berkembang pada abad ke-19 seiring dengan migrasi orang-orang dari luar daerah ke Surabaya.

    Meskipun terdapat perpaduan budaya dari berbagai bangsa, unsur budaya asli Surabaya tetap terjaga, seperti terlihat pada adanya loro pangkon dalam pernikahan tersebut.

    Dalam upacara Manten Pegon, mempelai perempuan mengenakan busana panjang yang mirip dengan dress ala perempuan Eropa, yang terbuat dari sutra Cina atau sutra kombinasi dengan bahan lain yang berwarna lembut dan berkilau.

    Rambut pengantin perempuan ditata dengan sanggul, dihiasi untaian melati, kembang goyang, dan mahkota, yang mencerminkan budaya Jawa. Sementara itu, mempelai laki-laki memakai jubah dan serban sebagai penutup kepala, yang identik dengan budaya Arab.

    Penampilan Cak Eri dan Ning Rini dengan busana pengantin Pegon ini menjadi sorotan utama dalam Surabaya Vaganza tahun ini. Busana yang mereka kenakan tidak hanya menunjukkan keindahan dan keunikan tradisi Surabaya, tetapi juga memperkuat tema “The Chronicle of Surabaya” dengan menampilkan perjalanan sejarah dan akulturasi budaya yang terjadi di kota ini.

    Surabaya Vaganza kali ini benar-benar berhasil memukau para pengunjung dengan berbagai atraksi dan penampilan yang menggambarkan kekayaan sejarah dan budaya Surabaya. Kehadiran Walikota dan istrinya dengan busana tradisional khas Surabaya menambah semarak acara dan mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan warisan budaya yang ada. [beq]

    Source link