More

    Awas! Ini Bahaya Tidur dengan Lampu Menyala, Mulai dari Obesitas hingga Gangguan Saraf

    Surabaya (beritajatim.com) – Banyak orang mungkin terbiasa tidur dengan lampu menyala, baik karena takut gelap atau ingin merasa lebih nyaman. Namun, kebiasaan ini ternyata menyimpan bahaya yang tidak boleh diabaikan.

    Paparan cahaya saat tidur bisa memicu gangguan pada ritme sirkadian tubuh, yaitu siklus tidur-bangun yang mengatur berbagai fungsi vital.

    Gangguan pada ritme sirkadian ini dapat mempengaruhi metabolisme, kesehatan jantung, dan bahkan keseimbangan mental seseorang. Oleh karena itu, memahami dampak tidur dengan lampu menyala menjadi hal penting untuk menjaga kualitas kesehatan secara keseluruhan.

    Berbagai penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya saat tidur bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, hingga memicu diabetes dan gangguan kesehatan mental.

    Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini mengenai efek buruk tidur dengan lampu menyala dan bagaimana kebiasaan tersebut dapat berdampak negatif pada tubuh.

    1. Risiko Penyakit Jantung

    Penelitian yang dilakukan oleh National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) mengungkapkan bahwa bahkan paparan cahaya redup saat tidur dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung.

    Tidur dengan lampu menyala terbukti dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Hal ini tentu berisiko terhadap kesehatan jantung dan bisa memicu berbagai penyakit kardiovaskular.

    Mengapa paparan cahaya bisa berdampak pada fungsi jantung? Para ahli masih terus meneliti hal ini. Meski begitu, saran untuk mengurangi atau bahkan menghindari paparan cahaya di malam hari tetap dianjurkan oleh para dokter, guna meminimalkan risiko penyakit jantung dan menjaga ritme sirkadian tetap optimal.

    2. Obesitas

    Hubungan antara paparan cahaya saat tidur dengan peningkatan berat badan juga telah diungkapkan oleh penelitian dari National Library of Medicine, Biotech Information.

    Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa wanita yang tidur dengan televisi atau lampu menyala lebih rentan mengalami kenaikan berat badan dan obesitas. Selain itu, paparan cahaya biru, seperti dari layar ponsel atau komputer, juga dikaitkan dengan risiko obesitas, meskipun cahaya dari lampu tidur kecil tidak memberikan dampak yang sama.

    Para dokter menyarankan agar kita meminimalkan paparan cahaya di malam hari untuk menjaga berat badan tetap ideal. Meski kaitannya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, langkah ini bisa menjadi upaya sederhana untuk mencegah obesitas.

    3. Risiko Diabetes Meningkat

    Kebiasaan tidur dengan lampu menyala ternyata juga berdampak pada peningkatan risiko diabetes. Studi kecil yang telah dilakukan menunjukkan bahwa paparan cahaya saat tidur dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat memproses gula dengan efektif. Resistensi insulin merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya diabetes.

    4. Mempengaruhi Kesehatan Mental

    Cahaya saat tidur juga berdampak pada kualitas kesehatan mental. Tidur yang terganggu akibat paparan cahaya dapat menyebabkan gangguan seperti stres, kecemasan, dan bahkan depresi.

    Hal ini disebabkan oleh terganggunya produksi hormon melatonin yang penting untuk tidur nyenyak. Dengan menjaga suasana kamar tetap gelap, kualitas tidur dapat ditingkatkan sehingga kesehatan mental terjaga dengan baik.

    5. Gangguan Terhadap Sistem Saraf

    Paparan cahaya saat tidur dapat mempengaruhi sistem saraf dan memicu respons stres pada tubuh. Cahaya yang terang dapat menyebabkan ketegangan otot, meningkatkan tekanan darah, dan memicu masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan stres. Oleh karena itu, tidur dalam kegelapan menjadi penting untuk menjaga sistem saraf tetap seimbang.

    6. Risiko Penyakit Kronis Meningkat

    Penelitian juga menunjukkan bahwa kebiasaan tidur dengan lampu menyala dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan hipertensi. Gangguan tidur berkepanjangan akibat paparan cahaya bisa memicu peradangan dalam tubuh dan meningkatkan tekanan darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

    Untuk memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang optimal, cobalah untuk mematikan lampu saat tidur dan menciptakan suasana kamar yang nyaman. Jika merasa kurang nyaman tidur dalam gelap, gunakan lampu tidur yang memiliki cahaya sangat redup atau gunakan penutup mata untuk memblokir cahaya.

    Dengan membiasakan tidur tanpa paparan cahaya, tubuh dapat berfungsi lebih baik, risiko berbagai masalah kesehatan dapat dikurangi, dan kalian bisa merasakan kualitas hidup yang lebih baik. (mnd/ian)

    Source link