Otoritas Qatar melaporkan atmosfer positif menjelang dimulainya perundingan gencatan senjata tahap kedua antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, menyampaikan bahwa ada kemungkinan dimulainya tahap kedua negosiasi kesepakatan gencatan senjata di Gaza meskipun negosiasi belum dimulai. Al-Ansari berharap agar perundingan dapat segera dimulai.
Di sisi lain, menteri luar negeri Israel Gideon Saar mengatakan bahwa tahap kedua negosiasi gencatan senjata Gaza akan dimulai dalam pekan ini dan pihaknya akan menuntut demiliterisasi penuh Jalur Gaza. Sementara itu, setelah tahap pertama gencatan senjata Gaza dan pertukaran tahanan, bantuan kemanusiaan ke Gaza masih dianggap belum mencukupi dan tidak boleh digunakan sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi gencatan senjata, ungkap Jubir Kemlu Qatar.
Secara terpisah, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan bekas petinggi otoritas pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza. Israel juga dihadapkan pada gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan genosida. Peristiwa-peristiwa ini terjadi setelah gencatan senjata pertama yang telah sementara mengakhiri agresi Israel di Gaza, serta pertukaran tahanan antara kedua belah pihak.