Gunung Dukono erupsi pada hari Minggu sekitar pukul 13.46 WIT, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter di atas puncak gunung. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, M Saum Amin, melaporkan bahwa kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini direkam pada seismogram dan masih berlangsung saat ini. Gunung Dukono, yang berada di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, saat ini berstatus Level II atau Waspada.
Masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer, mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin. Selain itu, disarankan untuk menyiapkan masker guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Inisiatif larangan mendaki Gunung Dukono harus dihormati demi keselamatan semua pihak, termasuk pengunjung dan wisatawan. Karakteristik Gunung Dukono bersifat eksplosif dan efusif, sehingga perlu kehati-hatian dalam menghadapi aktivitas vulkaniknya. Semua informasi ini diberikan untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat sekitar gunung serta wisatawan yang berkunjung.