More

    Iktikaf di Islam: 8 Hal yang Harus Diperhatikan Agar Tidak Batal

    Iktikaf adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Iktikaf secara sederhana berarti berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah. Selama iktikaf, seorang individu diharapkan mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan berdoa.

    Namun, agar iktikaf tetap sah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menghindari pembatalan ibadah ini. Salah satunya adalah keluar dari masjid tanpa alasan yang dibenarkan dalam syariat, seperti kebutuhan makan, minum, buang hajat, atau mandi wajib akibat hadats besar. Jika dilakukan tanpa alasan yang jelas, iktikaf dapat batal.

    Selain itu, bagi perempuan yang sedang mengalami haid atau nifas, iktikafnya juga akan batal. Hal yang sama berlaku jika seseorang melakukan hubungan suami-istri selama iktikaf, mengkonsumsi minuman beralkohol atau zat memabukkan, mengalami gangguan jiwa yang dapat disebabkan oleh keteledoran, pingsan, keluar dari Islam, atau bersentuhan kulit dengan lawan jenis yang bukan mahram.

    Untuk menjaga kesucian iktikaf dan meraih pahala yang lebih besar, penting bagi individu yang beriktikaf untuk memahami dan menghindari hal-hal yang dapat membatalkan ibadah ini. Dengan memperhatikan aturan-aturan iktikaf dengan baik, seseorang dapat melaksanakan ibadah ini dengan penuh kekhusyukan dan mendekatkan diri kepada Allah.

    Source link