Di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, terdapat seorang pria bernama Kasmari yang merupakan seorang porter. Kasmari, dengan seragam merah manggisnya, sudah mengabdikan diri selama hampir 30 tahun di stasiun tersebut untuk membantu menangani barang-barang penumpang dengan sigap. Meski usianya sudah mencapai 55 tahun, Kasmari memiliki tenaga yang tak kalah dengan yang lebih muda.
Menjelang musim lebaran, Kasmari menyambut dengan antusiasme karena melihat peningkatan jumlah penumpang yang membuat para porter seperti dirinya mendapatkan keuntungan lebih. Meskipun tarif resmi untuk jasa angkut barang adalah Rp30 ribu, banyak penumpang yang memberikan tip lebih.
Sebagai seorang porter senior, Kasmari memahami betul aturan main di Stasiun Pasar Senen. Dengan kerja dua shift dan sistem gantian, para porter di stasiun tersebut bekerja secara tertib tanpa adanya persaingan yang tidak sehat. Kasmari menjalani pekerjaannya dengan penuh kesadaran dan kekompakan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang.
Melalui dedikasi dan kerja kerasnya, Kasmari telah mampu membesarkan anak-anaknya hingga meraih jenjang pendidikan yang tinggi, serta mampu mengirim istri untuk berangkat umroh sebagai wujud dari rezeki yang didapatinya. Sesuai dengan kata-katanya, Kasmari meyakini bahwa rezeki datang dari yang Maha Kuasa.
Related Posts:
