Ijazah Warga Jakarta Ditahan: Pramono Minta Pemutihan Dilanjutkan
- Advertisement -
- Advertisement -
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa masih banyak ijazah warga Jakarta yang perlu diputihkan atau ditebus, sehingga program penebusan ijazah perlu dilanjutkan. Beliau menyatakan bahwa jumlah ijazah yang belum diputihkan masih sangat banyak, meskipun tidak memberikan detail spesifik terkait jumlahnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berhasil menebus sebanyak 117 ijazah untuk tahap pertama dengan total nilai mencapai Rp596.422.200 berkat kerja sama dengan Baznas Bazis DKI Jakarta.
Pramono juga mengungkapkan rencananya untuk hadir dalam pemutihan tahap kedua minggu depan, serta akan melibatkan Wakil Gubernur Rano Karno untuk tahap ketiga. Program penebusan ijazah ini mencakup berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi, dengan harapan agar program ini dapat mencapai khalayak yang lebih luas. Pramono menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk mencegah adanya warga Jakarta yang ijazahnya tertahan karena tidak mampu membayarnya.
Beliau menekankan bahwa pendidikan adalah hak setiap individu, dan apabila ada yang tidak mampu membayar biaya penebusan, pemerintah akan memberikan prioritas yang utama. Dengan demikian, Pramono berkomitmen untuk terus melakukan program penebusan ijazah ini guna memastikan kesetaraan akses pendidikan bagi seluruh warga Jakarta.
