More

    Menkes dengan Gaji Rp15 Juta Lebih Sehat dan Panjang Umur

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini memicu kontroversi dengan pernyataannya tentang hubungan antara gaji tinggi dan kesehatan. Menurut Budi, orang dengan gaji Rp 15 juta atau lebih cenderung lebih sehat dan pintar. Meskipun pernyataannya menuai kritik karena dianggap tidak peka terhadap kondisi masyarakat kelas bawah, penelitian dari Journal of the American Medical Association (JAMA) menunjukkan bahwa gaji rendah dapat memengaruhi kondisi kesehatan dan harapan hidup seseorang.

    Para peneliti dari Mailman School of Public Health di Universitas Columbia melakukan penelitian selama 12 tahun terhadap sekitar 4.000 pekerja di Amerika Serikat. Hasil studi menunjukkan bahwa pekerja paruh baya dengan gaji rendah memiliki risiko kematian yang lebih tinggi, terutama bagi mereka yang bekerja tidak tetap dan mendapat bayaran rendah secara terus-menerus. Pekerja dengan upah rendah juga lebih rentan terhadap stres, penyakit, dan gejala depresi.

    Data penelitian menunjukkan bahwa pekerja dengan upah rendah sering melaporkan kesehatan yang buruk, depresi, dan tidak memiliki asuransi kesehatan. Upah rendah juga dianggap sebagai faktor risiko yang mempengaruhi kesehatan dan ketidaksetaraan kesehatan seseorang. Meskipun beberapa upah pekerja di AS mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir, hal ini diimbangi oleh inflasi yang tinggi, menyebabkan penurunan upah dan gaji sebesar 1,2 persen secara tahunan.

    Terutama bagi pekerja berpenghasilan rendah, kenaikan upah tidak selalu mengimbangi kenaikan inflasi, sehingga pendapatan rumah tangga tetap tidak merata. Federal Reserve Bank of Dallas juga mencatat bahwa pendapatan rumah tangga berpenghasilan rendah banyak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dan seringkali tidak tersisa untuk tabungan. Situasi ini menunjukkan bahwa upah rendah tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kesejahteraan finansial seseorang.

    Source link