Penerjemahan Karya Sastra untuk Mendukung Ekosistem Sastra Indonesia
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengumumkan bahwa pemerintah akan mulai secara aktif menerjemahkan karya-karya sastra, terutama karya sastra klasik Indonesia, ke dalam bahasa lain mulai tahun 2025. Tujuan dari program ini adalah untuk mendukung karya-karya lokal agar dapat mendapatkan pengakuan di pasar global.
Penerjemahan karya sastra merupakan bagian dari program yang disiapkan oleh Kementerian Kebudayaan untuk memperkuat ekosistem sastra di Indonesia. Fadli Zon menekankan pentingnya menjaga kebudayaan Indonesia melalui sastra, dan program penerjemahan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan minat terhadap karya sastra Indonesia.
Selain itu, pihak Kementerian Kebudayaan juga merilis program Laboratorium Sastra Indonesia yang terdiri dari Laboratorium Penerjemah Sastra dan Laboratorium Promotor Sastra. Program-program ini bertujuan untuk mendukung talenta-talenta sastra, terutama generasi muda, agar dapat menjadi agen sastra yang menghubungkan penulis karya sastra lokal dengan penerbit-penerbit global.
Fadli Zon juga berharap bahwa inisiatif pemerintah ini dapat mendorong pihak lain, baik swasta maupun korporasi, untuk turut berkontribusi dalam pembangunan ekosistem sastra Indonesia. Dengan adanya kerjasama lintas sektor, diharapkan sastra Indonesia dapat semakin dikenal dan diapresiasi di tingkat internasional.
Selain itu, Kementerian Kebudayaan juga memiliki berbagai program lainnya seperti penguatan festival sastra, pembinaan komunitas sastrawan, manajemen talenta sastra, penguatan karya sastra berbasis IP, dan promosi sastra. Semua program ini diharapkan dapat membantu dalam mempertahankan dan mengembangkan keberadaan sastra Indonesia di kancah global.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan sastra Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi keberagaman budaya di tanah air.