Sistem Transisi Energi: Solusi Efisien dari Pakar Sains

Pentingnya Membentuk Sistem Pemanfaatan EnergI Terbarukan yang Efisien
Lead Science Advisor di Climate Analytics, Prof. Dr. Michiel Schaeffer menyoroti perlunya sistem yang efisien dalam pemanfaatan sumber energi baru terbarukan. Setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangan dalam sumber energi yang dimiliki. Contohnya, Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang tidak dimiliki oleh negara lain. Hal serupa terjadi dengan sumber energi bersih seperti angin dan bioenergi.
Schaeffer dalam ABB Formula E Media Conference, mencatat adanya proyek kerja sama antara pemerintah Singapura dengan Climate Analytics untuk menciptakan sistem ekonomi energi yang terhubung. Kerjasama ini melibatkan elektrifikasi tegangan tinggi, transportasi energi hijau, dan pemrosesan. Dengan memadukan sumber energi antar negara, biaya energi menjadi lebih efisien.
Lebih lanjut, Schaeffer berpendapat bahwa kolaborasi antara Korea Selatan dan Indonesia akan menghasilkan penghematan energi signifikan. Hal ini terbukti dengan proyek PLTS Terapung Cirata yang melibatkan ABB dalam menyediakan switchgear tegangan menengah dan relai proteksi Relion. Di Jawa Timur, ABB juga berperan dalam proyek geothermal Ijen dengan menyediakan generator berteknologi tinggi untuk memaksimalkan potensi energi panas bumi nasional.
Meskipun tantangan stabilitas jaringan listrik masih ada di Indonesia, potensi energi panas bumi dan angin dapat dimanfaatkan. Schaeffer menekankan pentingnya campuran sumber energi yang tepat agar Indonesia dapat memainkan peran besar dalam pemanfaatan energi terbarukan. Ini merupakan langkah penting dalam membangun sistem energi yang efisien dan efektif di masa depan.

Source link