Home Gaya Hidup Menurunkan Berat Badan: Tahu vs Tempe – Mana yang Lebih Efektif?

Menurunkan Berat Badan: Tahu vs Tempe – Mana yang Lebih Efektif?

0
Menurunkan Berat Badan: Tahu vs Tempe – Mana yang Lebih Efektif
Menurunkan Berat Badan: Tahu vs Tempe – Mana yang Lebih Efektif

Protein nabati, terutama yang berasal dari tahu dan tempe, sedang menjadi pilihan populer untuk diet penurunan berat badan. Meskipun keduanya terbuat dari kedelai, tahu dan tempe memiliki nilai gizi yang berbeda. Tahu, yang terbuat dari endapan sari kedelai yang digumpalkan, cenderung lebih lembut dan tinggi protein nabati. Di sisi lain, tempe, yang dibuat dari kedelai utuh yang difermentasi dengan jamur Rhizopus, lebih padat, berserat, mudah dicerna, dan mengandung probiotik serta serat lebih banyak daripada tahu.

Dari segi kandungan gizi, tempe memiliki nilai kandungan yang lebih tinggi daripada tahu. Tempe mengandung: 167 kkal energi, 19 gram protein, 11,9 gram karbohidrat, 8,3 gram serat, 71 miligram kalsium, 2,14 miligram zat besi, dan 333 miligram kalium. Sementara itu, tahu mengandung: 94 kkal energi, 9,4 gram protein, 2,35 gram karbohidrat, 2,4 gram serat, 176 miligram kalsium, 1,69 miligram zat besi, dan 147 miligram kalium.

Perlu diketahui bahwa kedua makanan ini mengandung senyawa isoflavon yang memiliki manfaat kesehatan, terutama dalam mencegah kanker. Tempe memiliki kandungan isoflavon yang lebih tinggi daripada tahu, meskipun fermentasi dapat mengurangi jumlah isoflavon dalam tempe. Isoflavon dalam tahu berkisar antara 4 hingga 67 mg/100 gram, sementara dalam tempe sebesar 103 mg/100 gram.

Sebagai bagian dari diet penurunan berat badan, penting untuk mengolah tahu dan tempe dengan teknik memasak yang sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang tanpa menggunakan terlalu banyak minyak. Dengan memilih cara pengolahan yang tepat, baik tahu maupun tempe dapat membantu mendukung program penurunan berat badan.

Source link

Exit mobile version