Jakarta, CNBC Indonesia – Di tengah ramainya isu biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang naik hingga 500 persen, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi Geofisika (STMKG) mempromosikan pendidikan gratis hingga mahasiswa lulus.
Video promosi tersebut diunggah melalui akun Instagram resmi (@stmkgofficial). Dikemas dalam tren media sosial yang kekinian, STMKG menyebutkan bahwa calon taruna tidak perlu khawatir terkait biaya pendidikan. Sebab, sekolah di bawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu tidak memungut biaya apapun kepada para peserta didiknya.
“Kamu kenapa belum daftar jadi Taruna STMKG? Kamu takut UKT Tinggi? Padahal, pendidikan di STMKG gratis empat tahun,” ujar STMKG, dikutip Sabtu (1/6/2024).
Tak hanya biaya pendidikan gratis selama empat tahun, STMKG juga menyebut bahwa pihaknya akan memberikan uang saku kepada seluruh peserta didik setiap bulannya. Selain itu, seluruh lulusan juga dijamin dapat langsung bekerja di BMKG.
“Setelah lulus, kamu bisa langsung bekerja di BMKG,” tegas video tersebut.
Sebagai informasi, STMKG tengah membuka seleksi penerimaan taruna baru Tahun Akademik (TA) 2024/2025. Dalam seleksi kali ini, kebutuhan formasi jenjang Sarjana Terapan (Diploma IV) yang akan diterima adalah sebanyak 120 taruna.
Para lulusan SMA/MA/SMK atau sederajat dapat mendaftarkan diri pada 15 Mei hingga 13 Juni 2024 secara daring melalui https://dikdin/bkn/go.id. Berikut biaya pendaftaran yang harus dikeluarkan oleh calon taruna.
- Biaya Pendaftaran: Rp75 ribu
- Biaya Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar: Rp100 ribu
- Biaya Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang: Rp100 ribu (dibayar jika dinyatakan lolos ke tahap SKB)
Sebelumnya, masyarakat Indonesia tengah diramaikan dengan kenaikan biaya UKT hingga 500 persen. Polemik ini membuat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) dipanggil oleh Komisi X DPR RI dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Usai pemanggilan tersebut, Kemendikbud Ristek memutuskan untuk membatalkan kenaikan UKT pada tahun ini. Sementara itu, Jokowi mengungkapkan bahwa UKT baru akan mengalami kenaikan kemungkinan tahun depan setelah Kemendikbud Ristek melakukan pengkajian dan perhitungan.
[Gambas:Video CNBC]
(hsy/hsy)