Liputan6.com, Jakarta – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta akan mematuhi keputusan dan langkah yang diambil oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait bakal calon gubernur dan wakil gubernur (Bacagub-Bacawagub) pada Pilkada Jakarta 2024.
“Pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jakarta merupakan kewenangan dari DPP Golkar. Jadi, tugas saya saat ini adalah bekerja dan bersosialisasi ke warga Jakarta terus sampai batas waktu yang diberikan oleh DPP,” kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (14/7/2024).
Di sisi lain, Zaki memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada organisasi sayap Golkar, Masyarakat Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Provinsi DKI Jakarta yang terus melakukan sosialisasi pencalonan dirinya sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) di Pilkada Jakarta pada November 2024.
“Saya bersyukur dan mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan MKGR yang peduli terhadap kebutuhan warga Jakarta, salah satunya lewat pembagian kacamata ini,” kata Zaki.
Menurut dia, pembagian kacamata ini juga dijadikan ajang sosialisasi terhadap pencalonannya di Pilkada Jakarta. Meski, DPP Golkar telah menawarkan kader lain seperti pengusaha tol, Jusuf Hamka sebagai Bacawagub untuk Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta 2024, tetapi Zaki tetap fokus pada tujuan awal.
Mantan Bupati Tangerang dua periode (2013-2018 dan 2018-2023) ini, terus menyosialisasikan dirinya sebagai Bacagub Jakarta.
Terlebih, sosialisasi yang dilakukan ini merupakan perintah DPP kepadanya yang diumumkan kepada publik pada 6 April 2024. “Saya calon gubernur. Kalau yang disampaikan (Ketum Airlangga usai bertemu Ketum PSI Kaesang) adalah (tawaran) calon wakil gubernur dari Golkar. Jadi, ini dua hal yang berbeda,” kata Zaki. dilansir dar Antara.
Â