Jakarta, CNBC Indonesia – Melihat foto atau video dari 20-30 tahun yang lalu sering membuat kita bertanya-tanya: mengapa mereka terlihat lebih tua daripada usia yang sama dengan kita saat ini?
Biasanya, orang di masa lalu diabadikan dengan wajah berjanggut, rambut tebal yang agak acak-acakan, dan berbadan besar. Sedangkan di masa kini, penampilannya jauh berbeda. Generasi sekarang tampil tanpa janggut dan kumis, serta tidak boleh memiliki rambut acak-acakan.
Terlebih lagi, penampilan mereka sering kali dihiasi dengan kulit wajah yang glowing berkat perawatan kulit, rambut yang keren, dan gaya berpakaian yang modern.
Perbedaan ini membuat kita cenderung menganggap orang di masa lalu terlihat tua. Namun sebenarnya, perbedaan tersebut dapat dijelaskan dengan argumen sederhana. Artinya, kita tidak seharusnya memandang masa lalu dari perspektif masa kini, hal ini dinamakan bias seleksi menurut Michael Stevens dari Vsauce.
Sebagai contoh, gaya rambut anak SMP tahun 1970-an, rambut mereka yang agak acak-acakan dan berponi tinggi serta kumis tebal adalah hal yang umum di masa itu. Kemungkinan hal tersebut terjadi karena mereka terpengaruh oleh tren yang sedang viral pada masa hidup mereka.
Sama halnya saat ini, banyak orang mengikuti tren yang dipromosikan oleh influencer di media sosial. Jika kita maju beberapa tahun dari tren tersebut, maka kita mungkin akan menganggap perilaku tersebut ketinggalan zaman, kuno, dan aneh.
Selain dari bias dalam melihat masa lalu, ada juga faktor biologis yang menyebabkan persepsi ini terjadi. Pada tahun 2018, tim peneliti dari Yale School of Medicine dan University of Southcaroline melakukan penelitian dengan judul “Is 60 the New 50? Examining Changes in Biological Age Over the Past Two Decades”.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan dalam penampilan fisik orang yang hidup antara tahun 1988-2010. Mereka yang hidup dalam 20 tahun terakhir terlihat lebih muda daripada generasi sebelumnya, dan ini disebabkan oleh gaya hidup.
Berbeda dengan masa lalu, sekarang orang hidup di era di mana teknologi kesehatan berkembang pesat, yang membangkitkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Misalnya, dengan hadirnya layanan kesehatan yang membahas bahaya merokok, orang menjadi lebih sadar dan mengurangi konsumsi rokok, sehingga berdampak pada penampilan fisik yang lebih muda.
Selain itu, teknologi perawatan kulit yang semakin beragam juga membuat orang berlomba-lomba untuk tetap terlihat awet muda. Jelas, jika semua upaya ini berhasil, akan berdampak pada penampilan yang lebih muda.