Pemudik dengan sepeda motor diprediksi akan meningkat tahun ini. Pemerintah dan Korlantas Polri telah berkoordinasi untuk membantu kelancaran arus mudik dan balik. Wakil Ketua Pemberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, meminta pemerintah memperhatikan para pemudik yang akan mudik lebaran 2024 menggunakan sepeda motor. Dia menekankan pentingnya kampanye agar pengguna sepeda motor mengikuti program mudik massal untuk mengurangi tingkat kecelakaan.
Data dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa sebanyak 35,42 juta pemudik masih akan menggunakan kendaraan pribadi, dengan perkiraan 31,12 juta orang menggunakan sepeda motor. Djoko menyoroti bahwa penggunaan sepeda motor saat mudik rawan kecelakaan, terutama jika membawa penumpang lebih dari satu orang, yang melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Djoko juga menyarankan agar pemudik yang menggunakan truk atau mobil pikap dilarang, karena kendaraan tersebut hanya boleh mengangkut barang, bukan orang. Berdasarkan evaluasi Lebaran 2023, terdapat 5.894 kasus kecelakaan dengan 726 korban jiwa selama periode mudik, dimana sebagian besar melibatkan sepeda motor.
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, Djoko mengusulkan agar pemudik menggunakan bus atau kapal laut sebagai alternatif transportasi. Selain itu, pemerintah juga menyelenggarakan program mudik gratis menggunakan kapal laut dari pelabuhan-pelabuhan di seluruh Indonesia untuk membantu warga yang tidak mampu membayar tiket pesawat yang mahal.