Georges Mikautadze mencoba serangan balik cepat di menit ke-47 usai merebut bola dari pemain Spanyol. Pergerakannya masih bisa diamankan pemain La Roja.
Giliran Kvaratskelia yang mencoba peruntungan lewat tendangan dari garis tengah lapangan. Melihat Unai Simon agak di depan, dia melepas tendangan spekulasi di menit ke-48 yang masih melebar.
Dua serangan mendebarkan Georgia langsung dibalas tendangan bebas Lamine Yamal di menit ke-51 tapi ditepis Mamardashvili. Namun Lamine Yamal membalas itu dengan umpan jitu yang membuat Fabian Ruiz sukses mencetak gol sehingga skor berubah 2-1.
Dalam waktu yang begitu berdekatan, Lamine Yamal sudah melepas beberapa kali tembakan. Pada menit ke-53, tembakannya masih melebar tipis di sisi kiri gawang Georgia.
Menit ke-63, Lamine Yamal lagi-lagi nyaris membuat sejarah. Sayang, tembakan kaki kirinya masih melebar. Nyaris saja dia jadi pencetak gol termuda di Euro.
Georgia mendapatkan peluang lewat Giorgi Tsitaishvili. Mendapatkan umpan Kvaratskelia, tendangan Tsitaishvili di menit ke-68 masih menyamping. Skor 2-1 untuk Spanyol masih bertahan.
Lamine Yamal membuat fans Spanyol bersorak saat mencetak gol di menit ke-74. Namun dia sudah offside terlebih dahulu saat menerima umpan Dani Olmo.
Nico Williams akhirnya yang membuat Spanyol menang 3-1 lewat gol di menit ke-75. Kali ini, Spanyol yang menghentak Georgia lewat serangan balik yang berujung Williams cetak gol.
Lamine Yamal memang belum rezekinya cetak gol keempat Spanyol. Tembakannya di menit ke-80 kali ini mampu ditepis Mamardashvili.
Dani Olmo yang menjadi pencetak gol keempat Spanyol di menit ke-83. Manfaatkan umpan Mikel Oyarzabal, Dani Olmo mengubah skor jadi 4-1 ke gawang Georgia yang mulai kacau setelah tertinggal Spanyol.
Hingga pertandingan berakhir, Spanyol berhasil jaga keunggulan 4-1 atas Georgia. La Roja harus bersiap hadapi tuan rumah Jerman di laga perempat final Piala Eropa 2024.