Kekalahan 2-3 dari Austria dalam pertandingan terakhir fase grup, membuat Oranye menghadapi tiga pertanyaan besar yang mesti segera diatasi kalau tidak mau menjadi korban kejutan Rumania.
Tiga pertanyaan besar itu menyangkut lemahnya barisan pertahanan, bahkan sudah diperkuat salah satu bek tengah terbaik di dunia, Virgil van Dijk.
Tim asuhan Ronald Koeman juga disorot karena disorganisasi di lini tengah. Dan terakhir, mereka dikuliti habis oleh penggemar karena manuver yang tidak efektif dan tumpul kala menekan lawan.
Bandingkan saja apa yang mereka lakukan selama fase grup, dengan Rumania dalam fase yang sama.
Baca juga: Fans Belanda tertunduk lemas melihat timnya keok
Mereka sama-sama memasukkan empat gol, tapi gawang Belanda kebobolan lebih banyak. Rumania kebobolan tiga kali, sedangkan Belanda empat kali.
Oranye memang sedikit lebih banyak dalam menciptakan peluang gol, tapi Rumania lebih terarah dalam mengirimkan bola.
Jika Belanda menciptakan 39 peluang yang 10 di antaranya tepat sasaran, maka Rumania membuat 32 peluang yang 14 di antaranya tepat menyasar gawang.
Meminjam statistik yang dibuat ESPN, Belanda hanya memenangkan pertarungan memperebutkan bola di sepertiga terakhir lapangan dengan rata-rata 3,3 kali per pertandingan. Angka ini terburuk kedua di antara 24 tim yang mengikuti Euro 2024.
Dalam hal lain, Rumania juga bisa menjadi tim yang lebih ulet, jika melihat jelajah berlari pemain-pemainnya. Mereka berlari dalam satu unit untuk menjelajah lapangan total sejauh 332,54 km, sedangkan Belanda sejauh 324,17 km.
Dalam kata lain, Ronald Koeman memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus segera dikerjakan, kalau tidak menjadi korban tim underdog yang bakal tampil tanpa beban tapi penuh percaya diri bahwa bisa melakukan yang tidak mungkin sekalipun.
Baca juga: Klasemen peringkat tiga terbaik Euro 2024: Belanda dan Slovenia lolos
Selanjutnya: Bekal yang sama
Copyright © ANTARA 2024