Tingkatkan Kesehatan Pasca Lebaran dengan Pola Makan Sehat dan Olahraga Rutin
Lebaran seringkali diisi dengan makanan yang tinggi kalori, garam, dan lemak, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Dr. Em Yunir, spesialis endokrin metabolik dan diabetes dari Fakultas Kedokteran UI, mengingatkan bahwa perubahan drastis dalam pola makan saat Lebaran dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kardiovaskular.
Selama Ramadan, tubuh mengalami manfaat metabolik seperti penurunan berat badan dan kontrol gula darah yang lebih baik. Namun, semua ini bisa hilang jika pola makan tidak dijaga setelah Lebaran. Untuk tetap sehat, Prof. Yunir menyarankan tiga langkah utama, yaitu mengatur pola makan dengan prinsip 3J (Jumlah, Jenis, dan Jadwal), rutin berolahraga, dan disiplin dalam minum obat bagi yang memiliki kondisi medis.
Makanan berat seperti opor, rendang, dan kue-kue kering disarankan untuk dibatasi. Kelebihan 500 kalori per hari dapat menyebabkan penambahan berat badan. Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, lemak sehat, dan protein yang cukup serta membatasi asupan garam dan meningkatkan serat.
Atur jadwal makan dengan tiga kali sehari dan camilan sehat di antara waktu makan. Untuk olahraga, lakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu, dengan jenis olahraga yang bisa dilakukan di rumah. Bagi penderita penyakit kronis, kepatuhan dalam minum obat sangat penting untuk menjaga stabilitas metabolik.
Jika mengalami gejala seperti pusing, nyeri dada, atau sesak napas, segera periksakan diri ke rumah sakit. Perhatikan juga gejala hipoglikemia dan segera tangani jika diperlukan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat tetap sehat dan menjaga kesehatan pasca Lebaran.