Sleep tourism menjadi tren perjalanan yang viral dalam beberapa waktu terakhir. Konsep ini menawarkan program dan fasilitas khusus oleh hotel dan resor mewah di seluruh dunia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tidur pengunjung. Hal ini sejalan dengan kesadaran akan pentingnya tidur bagi kesehatan dan kesejahteraan. Sleep tourism menawarkan solusi bagi mereka yang ingin menjalani liburan yang tidak hanya menyegarkan pikiran tetapi juga memulihkan tubuh melalui tidur berkualitas. Tren ini semakin populer karena adanya peningkatan stres dan gaya hidup sibuk yang sering mengganggu tidur banyak orang.
Beberapa destinasi populer yang menawarkan sleep tourism terutama berada di London, Inggris. Misalnya, Mandarin Oriental, London yang menyediakan layanan “sleep concierge,” Bvlgari Spa, London dengan tempat tidur terapung kering Zerobody, dan Pan Pacific London dengan alas kasur yang dapat diatur suhunya. Selain London, Swedia juga mengadopsi pendekatan sleep tourism yang lebih alami untuk meningkatkan kualitas tidur pengunjung.
Di Indonesia, khususnya Bali, beberapa destinasi juga menawarkan pengalaman sleep tourism. Bali dikenal sebagai destinasi wellness dengan berbagai retret yoga, pusat meditasi, dan resor spa yang fokus pada kesehatan holistik. Beberapa destinasi sleep tourism di Indonesia antara lain Tanah Gajah di Ubud, Bali, Mandapa, A Ritz-Carlton Reserve di Ubud, Bali, Revivo Wellness Resort di Nusa Dua, Bali, Buahan, A Village by Bali Spirit di Ubud, Bali, dan Alila Villas Uluwatu di Bali. Destinasi ini menawarkan program dan fasilitas yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas tidur pengunjung, membuatnya menjadi pilihan ideal bagi mereka yang mencari pengalaman sleep tourism di Indonesia.